Peneliti Jerman mengatakan bir mungkin bisa jadi pilihan terakhir untuk mengobati kanker. Molekul ajaib yang ditemukan dalam bir diketahui bisa menghambat kelebihan hormon estrogen dan testosteron yang merupakan salah satu pemicu kanker payudara dan prostat.
Peneliti dari German Cancer Research Centre, Heidelberg menyebutkan bahwa kandungan ajaib dalam bir yang bisa membantu melawan kanker payudara dan prostat adalah xanthohumol.
Molekul ajaib xanthohumol diketahui bisa menghambat aktivitas hormon testoseteron dan estrogen berlebih, yang diketahui sebagai salah satu pemicu kanker prostat maupun kanker payudara. Xanthohumol juga dilaporkan bisa mencegah pelepasan protein PSA, yakni protein yang bisa menyebarkan sel-sel kanker prostat.
Peneliti sebenarnya sudah lama mengetahui efek xanthohumol dalam menghambat kelebihan hormon estrogen. Namun ini adalah kali pertamanya diketahui zat tersebut juga bisa menghambat testosteron berlebih.
"Penelitian ini masih dini, tapi jika berhasil, xanthohumol mungkin bisa jadi harapan baru dan obat melawan kanker, terutama kanker payudara dan prostat," kata Clarissa Gerhauser dari Heidelberg Centre seperti dikutip dari Dailymail.
Menurut Gerhauser, kandungan xanthohumol paling banyak terdapat pada buah hop, yakni buah yang banyak terdapat di daerah Eropa terutama Virginia dan Tenesee. Buah hop adalah sejenis tumbuhan merambat seperti pohon anggur, dan bentuknya mirip persilangan buah pinus dan buah artichokes.
Buah hop banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan agar bir memiliki rasa pahit dan kesat. Rasa yang dihasilkan oleh buah hop itu akan menyeimbangkan rasa manis malt yang dihasilkan dari bahan utama pembuatan bir, yakni biji barley.
Buah hop dan malt kemudian difermentasi oleh ragi yang akhirnya menghasilkan alkohol, dan dari situlah xanthohumol dihasilkan.
"Ciri khas bir yang terbuat dari hop yaitu memiliki citarasa yang agak pahit, keras dan tradisional," kata Ben McFarland, penulis buku World's Best Beers. Meski demikian, para pakar kesehatan menyarankan agar seseorang membatasi konsumsi bir maksimal 3 gelas untuk wanita dan 4 gelas untuk pria per hari.
Walaupun diketahui terdapat kandungan ajaib dalam bir yang bisa melawan kanker, namun peneliti masih mengembangkan studi ini pada manusia, terlebih masih banyak kalangan yang tidak setuju dengan penelitian ini