Tiba-tiba si kecil buah hati Anda mengeluarkan kata-kata kasar? Ada beberapa faktor yang biasanya mempengaruhi timbulnya kebiasaan buruk itu, salah satunya adalah lingkungan.
Terkadang, Anda mungkin tidak menyadari bahwa perilakunya yang kasar diadaptasi dari lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga. Menurut Kathy L Reschke, PhD, profesor tumbuh kembang dari Ohio State University ada beberapa faktor penyebab tiba-tiba anak menjadi pengumpat.
Orang Tua dan Pola Asuh
Pola asuh sangat berpengaruh pada tingkat emosi seorang anak dan cara bagaimana ia bersikap. Anda sebagai orang tua merupakan panutan baginya. Dari Andalah untuk pertama kali ia mempelajari dan mencontoh perilaku.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam bersikap dan bertindak kepada siapapun, baik kepada anggota keluarga ataupun orang lain. Jangan sampai Anda kecolongan sehingga si kecil melihat dan meniru berperilaku Anda yang mungkin tanpa Anda sadari kasar terhadap orang lain.
Lingkungan
Lingkungan di sekitar rumah ataupun di sekolah juga berperan besar dalam pembentukan karakter anak.
Media
Beberapa jenis media seperti televisi dan komputer ikut mempengaruhi perkembangan si kecil. Bentuk kekerasan serta kata cacian dan makian yang muncul dalam berbagai tayangan televisi dan media lainnya dapat memperkaya kosa kata dan perilaku buruk si kecil.
Makanan
Mungkin tidak banyak yang tahu jika ternyata faktor makanan juga dapat memicu perkembangan emosi anak. Jenis makanan yang mengandung tambahan zat kimia, pengawet dan zat berbahaya diyakini dapat membuat si kecil temperamental.
Cara Mengatasinya:
- Berikan anak contoh perilaku dan bersikap yang baik agar ia dapat menirunya. Mulailah dari lingkungan terdekat yaitu keluarga.
- Ajak si kecil berbicara dari hati ke hati tentang perilakunya yang kasar. Tanamkan padanya bahwa berbicara kasar dan mengumpat bukanlah hal yang baik dan patut dilakukan. Ingatkan padanya terus-menerus dengan cara yang halus dan lembut tanpa harus memarahi dan menghakiminya.
- Beri pengertian dan sanksi mengenai apa yang akan diterima dan menjadi konsekuensinya jika ia masih berkata kasar.
- Berikan pujian atau penghargaan jika ia berhasil mengontrol emosinya dan tidak mengeluarkan kata-kata kasar saat ia sedang marah.