Pertanyaan besar terlintas, “Benarkah si dia yang Anda cari atau hanya seorang pecundang cinta? Ingin tahu cara membedakannya, simak sederet sinyal pecundang cinta yang harus diwaspadai, seperti dikutip dari Allwomanstalk.
Bersikap kasar
Ketika pasangan terlihat tenang, ia begitu menyenangkan di hadapan pasangannya. Namun sebaliknya, saat sedang marah ia bak seekor singa si raja hutan. Ia mulai memukul tembok, menjambak rambut pasangannya, atau membanting barang-barang yang ada. Tapi kemudian, dia selalu meminta maaf atas sikap kasarnya. Sayang, kejadian tersebut tak hanya sekali-dua kali, tapi sudah berulang kali.
Membuat Wanita merasa krisis pede
Pastinya, seorang yang baik tidak akan menghancurkan rasa percaya diri pasangannya, karena hanya pecundang cintalah yang bisa melakukan hal demikian. Dia terlihat licik dan akan menanyakan segala sesuatu tentang pasangannya; apa yang pasangannya kenakan, berat badan pasangannya, ataupun nilai pasangannya selama kuliah hingga membuat pasangannya merasa rendah diri, jelek, bodoh, dan tidak berharga. Bila ini terjadi, rasanya sulit untuk bisa menjalin hubungan sehat dengannya.
Sementara pria sejati adalah sosok pria yang saat pasangannya “jatuh”, ia akan melakukan hal terbaik, seraya mengingatkan betapa hebatnya pasangannya, dan tak ingin kehilangan pasangannya.
Dia selalu mengatakan “Itu salahmu!”
Tanpa sengaja, pasangannya membuatnya marah, pasangannya membuatnya sedih, dan pasangannya jadi malu telah melakukannya. Apakah dia merasakan apa yang pasangannya rasakan? Tidak bukan? Karena menurutnya, semua selalu menjadi kesalahan pasangannya.
Dia akan meyakinkan pasangannya bahwa pasangannya pantas mendapat hukuman dan amarah darinya. Parahnya, dia beranggapan dirinya selalu benar, dan tidak pernah merasa bersalah dengan semua sikapnya pada pasangannya.
Ia panik saat membayangkan hubungan putus
Pecundang cinta tak rela cintanya putus, kecuali mereka sendiri yang memutuskan hubungan. Jadi, dia akan mencegah, memohon, dan berjanji untuk mengubah sifatnya pada pasangannya. Ia rela melakukan apa saja untuk membuat pasangannya tetap menjadi kekasihnya. Bahkan, bukan tak mungkin jika dia akan mengeluarkan ancaman bunuh diri, atau mempermalukan pasangannya di depan publik. Dia pun berani melakukan tindakan tidak masuk akal hanya untuk tetap bersama pasangannya.
Paranoid
Tanpa disadari, dia selalu memantau pasangannya dengan membaca email, mengecek history telepon seluler, bahkan hingga membaca seluruh pesan yang tersimpan dalam kotak sampah pada email pasangannya. Melihat berbagai hal yang tak disukai, jangan heran bila si dia akan memberikan sederet pertanyaan hingga Anda kesulitan menjawabnya.
Penting untuk diketahui, seorang pecundang cinta akan merasa paranoid bila mereka kehilangan kekuasaan atas diri pasangannya. Jika hal ini terus terjadi, pasangannya harus segera mengambil tindakan dan pastikan pasangannya tidak mempertimbangkan untuk kembali kepadanya.