Berteman dengan Mantan


Anda sudah memiliki kekasih baru, dan si mantan masih berteman dengan Anda, kekasih barunya bisa merasa terancam dengan kehadiran Anda.
Bila Anda mengakhiri hubungan karena ada masalah, tentu Anda juga tak bisa berharap terlalu cepat untuk berteman lagi. Anda berdua perlu mendinginkan diri, dan berusaha melupakan dulu segala konflik yang pernah terjadi. Ketika Anda sudah siap, Anda pun perlu mempertimbangkan baik-buruknya membina hubungan pertemanan lagi dengan mantan. Empat kemungkinan di bawah ini bisa dipertimbangkan.

Untung: Ia sudah mengenal Anda
Dia tahu bahwa Anda punya bekas luka di lengan Anda, mengapa atasan Anda begitu dibenci anak-anak buahnya, atau bahwa Anda tidak menyukai hadiah ulang tahun yang pernah diberikan kakak Anda. Meskipun orang senang berkeluh-kesah melalui Facebook atau Twitter, hal ini tidak berarti orang lain tahu sekali siapa Anda. Maka, beruntunglah Anda karena ada orang yang sangat mengenal Anda. Namun jika Anda bisa menjaga agar hubungan tetap bersifat platonis, si mantan ini layak dipertahankan sebagai teman.



Rugi: Ia masih akan menyusahkan Anda
Jika Anda berdua tidak bisa makan bersama tanpa mengungkit-ungkit persoalan masa lalu, atau jika kelakuannya masih membuat Anda kesal, lebih baik Anda tak usah memaksakan diri menjaga hubungan baik dengannya. Biarlah pertengkaran Anda mereda seiring berjalannya waktu, sampai Anda benar-benar ilfil dan bisa berteman lagi dengannya tanpa terpengaruh perilakunya.

Untung: Ia bisa memberikan sudut pandang pria
Anda pasti memiliki sahabat perempuan, dan menikmati masa-masa curhat dan nongkrong bareng bersama mereka. Tetapi kadang-kadang, senang juga lho, membahas sesuatu dengan pria yang tidak memiliki hubungan romantis dengan Anda. Kebanyakan pria tidak akan menutup-nutupi pendapat mereka jika Anda berpakaian terlalu terbuka, mengatakan sesuatu yang menyakiti orang lain, atau mengencani seseorang yang tidak layak mendapatkan Anda. Ketika Anda menghadapi masalah dengan kekasih baru, Anda juga bisa meminta pendapatnya dari sudut pandang pria.

Rugi: Ia ingin kembali pada Anda
Bila Anda berdua memang masih saling mencintai, tentu tak ada yang salah bila Anda kembali sebagai pasangan. Tetapi jika si mantan mengatakan bahwa kekasih baru Anda bukan pria yang baik, apakah ia mengatakannya hanya karena ia masih menyukai Anda? Apakah dia berusaha menggagalkan hubungan baru Anda? Karena ia sudah pernah menjalani hubungan dengan Anda, si mantan pun tahu apa kelemahan Anda. Nah, berhati-hatilah agar Anda tidak terjebak dalam hubungan yang salah lagi.

Pada dasarnya, mantan bisa saja jadi teman baik, atau menjadi orang yang paling Anda hindari di dunia ini. Andalah yang tahu mantan Anda masuk golongan yang mana. Hal ini tergantung pada berapa banyak masalah yang masih mengendap di antara Anda. Bila Anda berhasil mengatasi atau melupakannya, tentu berteman dengan mantan tak akan sulit lagi.

Digg Twitter Facebook
Home