Mengatasi Cegukan

Begitu banyak orang memberi testimoni cara mengatasi cegukan. Dari tips orangtua, minum air sambil menengok, hingga dikagetkan. Lalu, sebenarnya apa kata pakar mengenai mengatasi cegukan? Berikut ini di antaranya:

Air
1. Minum air ternyata salah satu cara yang terkenal. Richard McCallum, MD, kepala bidang pengobatan internal dari Texas Tech University Health Sciences Center memberi saran; siapkan segelas air, membungkuk, dan minum air sambil kepala mendongak. Metode ini ternyata bisa merangsang saraf di belakang tenggorokan dan mendorong sistem saraf.



2. Isi air ke gelas plastik, letakkan di meja, lalu dengan jari telunjuk di setiap tangan, tutup lubang telinga Anda. Membungkuk, lalu angkat gelas tadi menggunakan kelingking dan ibu jari dari kedua tangan, tahan napas, lalu dengan keadaan membungkuk, telan air dalam 1-2 teguk. Ini adalah tips dari para editor majalah Prevention. Alasan cara ini berhasil adalah gerakan ini menaikkan tingkat karbondioksida, menstimulasi saraf vagus, menonaktifkan diafragma, serta memberikan pengalih mental.

Gula
Telan 1-2 sendok teh gula. Butir-butir kering gula menstimulasi dan mengeset ulang saraf yang teriritasi, penyebab kejang pada diafragma. Zat kasar lain, seperti garam, bisa juga digunakan. Namun, gula memberi rasa lebih baik. Tips ini diberikan Jacob Teitelbaum, MD, direktur medis serta pengarang From Fatigued to Fantastic!

Napas

Teknik ini menggunakan level karbondioksida, relaksasi diafragma, dan tekanan saluran napas yang positif untuk menyembuhkan cegukan. Caranya: ambil napas dalam-dalam, tahan hingga 10 detik tanpa mengeluarkan udara apa pun, ambil kembali napas kecil lewat mulut, tahan lagi selama 5 detik, ulangi lagi (ambil napas kecil tanpa mengeluarkan udara), tahan lagi selama 5 detik. Teknik ini, menurut Luc G Morris, MD, salah satu anggota staf bagian bedah di Memorial Sloan-Kettering Cancer Center, paling ampuh mengatasi pasien yang datang dengan masalah cegukan yang tak mau hilang.

Seks
Sebuah kasus unik pernah ditemukan dan didokumentasikan oleh Canadian Family Physician. Roni Peleg, MD, pengajar senior di Ben-Gurion University, Israel, menceritakan bahwa seorang pria berusia 40 tahun mengalami cegukan sangat parah setelah ia disuntik cortisone untuk mengatasi masalah punggung. Ia telah mencoba saran-saran tradisional untuk mengatasi cegukan ini hingga obat-obatan medis dari dokter, tetapi tidak ada yang berhasil. Di hari keempat, ia dan istrinya berhubungan intim, tiba-tiba cegukannya hilang setelah ia berejakulasi. Cegukan yang ia alami tampaknya diakibatkan oleh stimulasi saraf yang serupa dengan rasa kejut saat mencapai orgasme pada pria. Namun, belum jelas apakah hal yang sama bisa pula berhasil pada wanita.

Digg Twitter Facebook
Home