Karakter seseorang sudah terbentuk sejak dia berusia enam atau tujuh. Ini merupakan periode di mana keluarga berperan penting dalam membangun perilaku seseorang. Beberapa penelitian menemukan, urutan kelahiran dalam keluarga punya efek sangat kuat dalam pembentukan karakter.
Dikutip dari Dailymail, Psikolog Linda Blair mengungkapkan, tidak hanya karakter yang dipengaruhi dari urutan kelahiran, tapi juga karir dan hubungan asmara. Dengan melihat urutan lahir, Anda akan mengetahui sifat dasar seseorang, apakah percaya diri, tidak teratur, ambisius, pencemburu atau ketergantungan.
Misalnya saja, anak sulung biasanya cenderung dominan, sementara anak tengah mudah menyelesaikan konflik. Lain lagi dengan anak bungsu yang biasanya manja dan periang. Mengetahui urutan kelahiran pasangan Anda, akan membantu Anda memprediksi apakah hubungan akan berlangsung baik atau tidak.
Sulung dan Bungsu
Anak sulung dan bungsu punya perbedaan sifat yang sangat mencolok, tapi justru hal tersebut yang membuatnya saling melengkapi satu sama lain. Anak pertama dalam keluarga biasanya seseorang yang teratur dan penuh perhatian. Sementara anak yang lahir terakhir cenderung manja dan tergantung pada orang lain. Anak sulung biasanya menginginkan seseorang yang bisa dicintai dan dijaga, sedangkan anak bungsu ingin ada seseorang yang memerhatikan dan menjaganya. Lebih dari itu, anak paling terakhir dalam keluarga biasanya punya sifat ceria dan bersahabat, jadi bisa mengimbangi sifat anak tertua yang cenderung serius.
Anak Tengah dan Sulung
Anak tengah juga pasangan yang baik untuk anak sulung. Faktanya, anak tengah bisa sukses menjalin hubungan asmara dengan anak di urutan apapun. Anak tengah terbiasa menyelesaikan konflik yang terjadi antara dia dan saudara-saudaranya. Dia juga lebih bisa berkompromi demi saudara yang lainnya. Hal ini membuatnya lebih mudah berhubungan dengan siapa saja. Namun kadang anak tengah dan anak sulung sama-sama punya kecenderungan untuk mendominasi, jadi harus ada salah satu yang mau menurunkan sedikit egonya.
Anak Tengah dan Bungsu
Anak tengah bersedia menerima pendapat dan mau berkompromi. Jika anak tengah berpasangan dengana anak bungsu, dia akan memberi keleluasaan bagi pasangannya
untuk melakukan apa yang diinginkannya. Si anak tengah dan si bungsu berpotensi menjadi pasangan yang jarang bertengkar atau berdebat.
Sama-sama Anak Tengah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, anak tengah bisa cocok berpasangan dengan siapa saja. Termasuk juga dengan sesama anak tengah. Namun ada juga yang perlu diperhatikan, pasangan ini bisa punya pemikiran yang cukup berbeda satu sama lain. Ini bisa membuat mereka sulit mengalah dan menyatukan pandangan bersama.
Bungsu dan Semata Wayang
Anak bungsu dan semata wayang berpotensi menjadi pasangan yang cocok. Anak satu-satunya dalam keluarga cenderung berkarakter bijaksana dan teliti, yang bisa mengimbangi sifat pasangan yang kurang teratur. Sedangkan anak bungsu akan menghadirkan rasa kreativitas dan petualangan sehingga hubungan tidak membosankan.
Sama-sama Anak Sulung
Sesama anak sulung mungkin agak sulit menjalin hubungan. Karena keduanya sama-sama punya jiwa kompetitif yang tinggi dan saling ingin mempertahankan pendapatnya masing-masing, pasangan sulung mudah tersulut konflik. Tapi bukan berarti pria dan wanita sulung tak bisa bersatu. Pasangan ini bisa disatukan jika mereka menghargai satu sama lain, dan salah satunya harus mengalihkan sifat pemimpin dan dominan nya di suatu tempat, di luar hubungan.
Sulung dan Semata Wayang
Anak pertama bisa mengayomi sisi manja anak semata wayang. Tapi naluri kompetitif keduanya masih sama-sama besar. Anak pertama akan bertindak sebagai pembuat keputusan, sementara anak semata wayang cenderung tidak mau mengalah karena sejak kecil, kasih sayang orang tuanya tak terbagi.
Sama-sama Anak Bungsu
Pasangan yang sama-sama anak bungsu bisa menghasilkan hubungan yang penuh kreativitas dan keceriaan. Di sisi lain, keduanya mungkin memiliki kendala membicarakan masalah secara serius dan sulit mengambil keputusan sampai benar-benar final. Dalam kehidupan rumah tangga, pasangan ini mungkin akan banyak mengalami kendala.
Sama-sama Anak Semata Wayang
Pria dan wanita yang sama-sama anak semata wayang mungkin agak sulit menjalin hubungan asmara. Masing-masing personal akan menemui kesulitan memahami karakter pasangannya. Pasangan ini juga sulit membaca sinyal-sinyal emosional satu sama lain, jadi potensi terjadinya kesalahpahaman pun cukup besar.
Dikutip dari Dailymail, Psikolog Linda Blair mengungkapkan, tidak hanya karakter yang dipengaruhi dari urutan kelahiran, tapi juga karir dan hubungan asmara. Dengan melihat urutan lahir, Anda akan mengetahui sifat dasar seseorang, apakah percaya diri, tidak teratur, ambisius, pencemburu atau ketergantungan.
Misalnya saja, anak sulung biasanya cenderung dominan, sementara anak tengah mudah menyelesaikan konflik. Lain lagi dengan anak bungsu yang biasanya manja dan periang. Mengetahui urutan kelahiran pasangan Anda, akan membantu Anda memprediksi apakah hubungan akan berlangsung baik atau tidak.
Sulung dan Bungsu
Anak sulung dan bungsu punya perbedaan sifat yang sangat mencolok, tapi justru hal tersebut yang membuatnya saling melengkapi satu sama lain. Anak pertama dalam keluarga biasanya seseorang yang teratur dan penuh perhatian. Sementara anak yang lahir terakhir cenderung manja dan tergantung pada orang lain. Anak sulung biasanya menginginkan seseorang yang bisa dicintai dan dijaga, sedangkan anak bungsu ingin ada seseorang yang memerhatikan dan menjaganya. Lebih dari itu, anak paling terakhir dalam keluarga biasanya punya sifat ceria dan bersahabat, jadi bisa mengimbangi sifat anak tertua yang cenderung serius.
Anak Tengah dan Sulung
Anak tengah juga pasangan yang baik untuk anak sulung. Faktanya, anak tengah bisa sukses menjalin hubungan asmara dengan anak di urutan apapun. Anak tengah terbiasa menyelesaikan konflik yang terjadi antara dia dan saudara-saudaranya. Dia juga lebih bisa berkompromi demi saudara yang lainnya. Hal ini membuatnya lebih mudah berhubungan dengan siapa saja. Namun kadang anak tengah dan anak sulung sama-sama punya kecenderungan untuk mendominasi, jadi harus ada salah satu yang mau menurunkan sedikit egonya.
Anak Tengah dan Bungsu
Anak tengah bersedia menerima pendapat dan mau berkompromi. Jika anak tengah berpasangan dengana anak bungsu, dia akan memberi keleluasaan bagi pasangannya
untuk melakukan apa yang diinginkannya. Si anak tengah dan si bungsu berpotensi menjadi pasangan yang jarang bertengkar atau berdebat.
Sama-sama Anak Tengah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, anak tengah bisa cocok berpasangan dengan siapa saja. Termasuk juga dengan sesama anak tengah. Namun ada juga yang perlu diperhatikan, pasangan ini bisa punya pemikiran yang cukup berbeda satu sama lain. Ini bisa membuat mereka sulit mengalah dan menyatukan pandangan bersama.
Bungsu dan Semata Wayang
Anak bungsu dan semata wayang berpotensi menjadi pasangan yang cocok. Anak satu-satunya dalam keluarga cenderung berkarakter bijaksana dan teliti, yang bisa mengimbangi sifat pasangan yang kurang teratur. Sedangkan anak bungsu akan menghadirkan rasa kreativitas dan petualangan sehingga hubungan tidak membosankan.
Sama-sama Anak Sulung
Sesama anak sulung mungkin agak sulit menjalin hubungan. Karena keduanya sama-sama punya jiwa kompetitif yang tinggi dan saling ingin mempertahankan pendapatnya masing-masing, pasangan sulung mudah tersulut konflik. Tapi bukan berarti pria dan wanita sulung tak bisa bersatu. Pasangan ini bisa disatukan jika mereka menghargai satu sama lain, dan salah satunya harus mengalihkan sifat pemimpin dan dominan nya di suatu tempat, di luar hubungan.
Sulung dan Semata Wayang
Anak pertama bisa mengayomi sisi manja anak semata wayang. Tapi naluri kompetitif keduanya masih sama-sama besar. Anak pertama akan bertindak sebagai pembuat keputusan, sementara anak semata wayang cenderung tidak mau mengalah karena sejak kecil, kasih sayang orang tuanya tak terbagi.
Sama-sama Anak Bungsu
Pasangan yang sama-sama anak bungsu bisa menghasilkan hubungan yang penuh kreativitas dan keceriaan. Di sisi lain, keduanya mungkin memiliki kendala membicarakan masalah secara serius dan sulit mengambil keputusan sampai benar-benar final. Dalam kehidupan rumah tangga, pasangan ini mungkin akan banyak mengalami kendala.
Sama-sama Anak Semata Wayang
Pria dan wanita yang sama-sama anak semata wayang mungkin agak sulit menjalin hubungan asmara. Masing-masing personal akan menemui kesulitan memahami karakter pasangannya. Pasangan ini juga sulit membaca sinyal-sinyal emosional satu sama lain, jadi potensi terjadinya kesalahpahaman pun cukup besar.