Jalan Sutra- Mirip dengan varises di kaki, wasir adalah pembuluh darah yang membengkak di dalam dan sekitar anus. Gejala-gejalanya seperti pembengkakan, gatal, ketidaknyamanan dan perdarahan saat buang air besar.
Wasir telah mempengaruhi sekitar 75 persen dari populasi umum, menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse. Wasir internal terletak di dalam lubang anus dan wasir eksternal menonjol keluar dari anus. Kedua jenis wasir ini disebabkan oleh tekanan berulang pada pembuluh darah, biasanya disebabkan karena mengejan saat buang air besar dan diare kronis atau sembelit.
Untungnya, wasir paling merespons dengan baik untuk pengobatan dan perawatan ala rumah. Praktisi pengobatan alternatif sering menggunakan tumbuh-tumbuhan tertentu seperti lidah buaya untuk mengobati dan mencegah wasir.
Berasal dari timur dan selatan Afrika, kini lidah buaya telah dibudidayakan di seluruh dunia. Tanaman ini merupakan bunga berbentuk tabung, daun berdaging yang mengandung gel obat yang digunakan secara eksternal untuk merawat kondisi kulit. Cairan lidah buaya yang diambil dari dasar daun, digunakan secara internal, terutama sebagai pencahar stimulan.
Sebuah tinjauan ilmiah yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology melaporkan bahwa lidah buaya mengandung bradykinase, enzim yang membantu untuk meredakan peradangan parah ketika dioleskan pada kulit, seperti dilansir Livestrong.
Senyawa aktif yang terdapat pada gel lidah buaya digunakan secara topikal dalam pengobatan homeopati untuk mempercepat penyembuhan luka. Menurut herbalist Steven Foster, penulis buku 'National Geographic Desk Reference to Nature's Medicine', sifat gel lidah buaya dapat mempercepat penyembuhan dengan mengurangi nyeri dan peradangan, yang merupakan dua gejala umum wasir.
Sifat anti-inflamasi pada lidah buaya juga dapat mengurangi pembengkakan, rasa panas dan peradangan, sehingga membantu mengurangi iritasi wasir. Rasa dingin pada cairan atau gelnya juga dapat memberikan efek menenangkan.
Secara internal, mengonsumi lidah buaya dapat membuat tinja lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan sehingga dapat mengurangi tekanan pada wasir saat mengejan.
Menurut Foster, lidah buaya juga mengandung antrakuinon, bahan utama yang merangsang kontraksi dalam dinding saluran pencernaan dan mempromosikan sekresi cairan oleh usus besar.
Phyllis A. Balch, penulis 'Prescription for Healing' mengklaim bahwa setengah cangkir jus lidah buaya yang diminum tiga kali sehari dapat membantu untuk mengurangi wasir. Potongan daun lidah buaya yang dioleskan secara lembut pada daerah wasir juga dapat meredakan wasir secara eksternal dan memberikan rasa dingin yang dapat membantu meredakan nyeri.