Penyebab Pria dan Wanita Salah Paham


Jalan Sutra- Salah paham bisa kerap terjadi saat pria dan wanita berkomunikasi (secara verbal atau non-verbal). Apa yang ditangkap dalam otak pria, bisa jadi jauh berbeda dengan maksud yang diucapkan wanita.

Menurut Psikolog Dr. Amy Johnson, ada beberapa perbedaan paling mendasar dari pria dan wanita yang sering menimbulkan kesalahpahaman. Dengan menyadari perbedaan tersebut, bisa membantu Anda lebih memahami sifat-sifat pria dan berujung pada komunikasi lebih efektif. Seperti dikutip dari Your Tango:

Wanita Memberi Sinyal, Pria Meminta Langsung
Pria terbiasa mengutarakan maksudnya secara langsung, sementara wanita lebih suka memberi isyarat. Dalam sebuah hubungan, wanita seringkali mengharapkan pasangannya bisa membaca pikiran mereka dan tahu apa yang mereka mau, tanpa memberitahunya secara langsung. Agar tidak selalu terjadi salah paham, sebaiknya Anda mengatakan secara langsung apa yang Anda inginkan dari si dia. Kesal atau marah tak lantas membuatnya tahu apa yang ada di pikiran Anda. Sebaliknya, dia akan pusing dan depresi karena harus menebak-nebak kenapa wanitanya marah tiba-tiba.

Wanita Memerhatikan Detail, Pria Tidak
Wanita punya ingatan luar biasa pada hal-hal kecil, termasuk hari pertama kencan, hadiah-hadiah, bahkan kecupan pertama. Sifat bawaan ini membuatnya lebih sentimentil daripada pria. Sementara pria cenderung, lebih memikirkan hal-hal yang sifatnya penting dan besar. Lupa tanggal kencan pertama, bukan berarti pasangan tidak peduli terhadap hubungan asmaranya. Anda harus mengerti bahwa pria tidak bisa mengingat hal-hal secara detail dengan baik karena cara mereka memroses informasi dalam otak berbeda dengan wanita.

Pria Fokus Pada Satu Hal, Wanita Bisa Fokus pada Berbagai Hal
Pria dan wanita memiliki cara pandang yang berbeda. Pikiran pria mudah terbagi dan hanya bisa fokus pada satu hal. Ini berarti secara mental dan emosional mereka tidak bisa memikirkan cinta, pekerjaan atau hobi sekaligus. Sementara wanita bisa memandang segala sesuatu dalam 'gambar besar', artinya, dia mampu menggabungkan berbagai aspek kehidupan mereka dalam satu pikiran. Jika tiba-tiba si dia menonton pertandingan bola di tengah-tengah perbincangan serius, bukan berarti dia tidak memedulikan apa yang Anda ucapkan.

Wanita Banyak Bicara, Pria Lebih Banyak Diam
Saat marah atau didera stres, wanita cenderung meluapkan semua kekesalannya. Baik itu masalah pekerjaan, jadwal harian yang padat atau masalah keluarga. Wanita juga kadang menggunakan kata-kata atau ucapan yang mendramatisasi keadaan sebenarnya. Emosi wanita lebih mudah meledak, seperti katup ketel yang terbuka ketika air mendidih. Namun, wanita pun bisa cepat meredakan amarahnya.

Di sisi lain, saat pria mengalami stres, dia lebih memilih diam untuk beberapa waktu. Pria hanya ingin menenangkan diri dengan menonton TV, bermain komputer atau menyendiri untuk melupakan masalahnya.

Wanita secara naluriah akan bertanya kenapa kekasihnya bersikap lain dan menjauh darinya, apakah ada tindakan atau perkataannya yang salah? Jangan terburu-buru berpikir Anda akan dicampakkan saat si dia terkesan menjauh. Beri dia waktu untuk tenang, dan lebih baik menyibukkan diri daripada merong-rongnya terus dengan sejuta pertanyaan. Jika saat perasaannya sudah lebih baik, si dia pasti akan kembali dan mengajak Anda untuk menghabiskan waktu bersama.

Pria Bisa Emosional, Wanita Bepikir Sebaliknya
Wanita berpikir semua pria tidak punya sisi emosional. Kenyataannya, kebanyakan pria justru sangat sensitif dan punya perasaan mendalam. Namun mereka tidak selalu menunjukkannya. Wanita sebaiknya tidak berasumsi bahwa pasangannya tidak merasakan hal-hal emosional seperti sakit hati atau penolakan. Pria merasakannya lebih dari yang Anda tahu, tapi bukan berarti Anda bisa tahu perasaan yang sebenarnya. Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah bertanya langsung.



Digg Twitter Facebook
Home