Tampaknya wanita lebih bisa menjadi detektif untuk mengawasi pasangannya. Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari London School of Economics, Inggris.
Dibandingkan pria, wanita memiliki potensi memata-matai aktivitas pasangannya dua kali lebih tinggi. Mereka melakukannya dengan memeriksa sms, e-mail, history web browser, serta akun jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter, pasangannya. Mereka sepertinya tak peduli lagi dengan privacy pasangan.
Penelitian dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada 920 pasangan. Sebanyak 14 persen istri yang menjadi responden mengaku memeriksa isi email suaminya secara diam-diam. Sebanyak 13 persen istri memeriksa sms suami, dan 10 persen lainnya memeriksa history web browser di komputer suami, untuk mengetahui situs apa saja yang baru saja dibukanya.
Sedangkan sejumlah suami yang menjadi responden, hanya delapan persen yang memeriksa email istrinya, enam persen yang memeriksa sms istrinya, dan tujuh persen yang memeriksa history web browser istrinya.
"Dari penelitian diketahui istri lebih sering memata-matai suami. Hal ini sangat kontras jika dibandingkan dengan penguasaan teknologi. Padahal dibandingkan pria, wanita tidak terlalu menguasai teknologi," kata salah satu peneliti Ellen Helsper, seperti dikutip dari Telegraph.
Meskipun cenderung tidak terlalu terampil menggunakan teknologi, wanita akan bersemangat mempelajari peralatan canggih saat merasa sedang mempertaruhkan hubungan. "Rupanya para istri mampu mengatasi hambatan ketika merasa bahwa hubungan sedang dipertaruhkan," ucapnya.