Beberapa saat lalu si dia melakukan kesalahan, dan akhirnya sekarang ia meminta maaf kepada Anda. Tentunya kemarahan dan kekecewaan itu tak dapat hilang begitu saja. Lalu apa yang harus Anda lakukan?
1. Tanyakan saja kepadanya apa saja yang ingin Anda tahu. Ajak ia berdiskusi dan perkuat kembali komitmen Anda. Dengan komunikasi efektif yang Anda bangun bersamanya, maka ia merasa mendapat kepercayaan kembali.
2. Buang ego dan emosi Anda, ajak ia semakin dekat, tunjukkan ketulusan Anda sebagai seorang istri. Mungkin pedih rasanya mengingat ulah dia yang pernah berkhianat, namun fokuskan tujuan Anda ke arah hubungan yang lebih baik.
3. Jika Anda masih belum bisa memaafkan si dia, cari beberapa waktu untuk sendiri. Tenangkan diri dan ingat kembali momen-momen manis bersama si dia dahulu. Hidupkan kembali cinta Anda dan si dia, ingatlah, komitmen yang Anda jalani adalah pernikahan, suatu yang sakral dan butuh dipertahankan.
4. Jangan balas rasa sakit hati Anda dengan tindakan yang sama. Mungkin beberapa sahabat Anda punya ide konyol untuk membalas perlakuan si dia. Lupakan ide tersebut, dan peluk erat suami Anda. Anda masih mencintainya bukan?
5. Dekatkan diri lebih erat dengan keluarga. Bagaimanapun keluarga adalah yang paling utama, luangkan lebih banyak waktu bersama keluarga. Salah satu cara agar cinta Anda tetap hangat adalah membangunnya dan memberikan kenyamanan ala keluarga.
6. Maafkan dengan sungguh-sungguh. Jangan pernah mengungkit-ungkit, apalagi mengingatkan si dia tentang perselingkuhannya ketika Anda dan dia berselisih pendapat. Mulai kembali hubungan baru Anda.