Kadar kortisol yang rendah menunjukkan, "hormon" stres Anda juga berkurang. Kartisol diproduksi oleh kelenjar adrenalin dan sering disebut juga sebagai "hormon" stres. Tetapi siapa pun tidak tahu, sampai kapan kondisi itu bisa dijaga.
Kortisol berfungsi untuk mengatur tekanan darah dan sistem kekebalan tubuh, ketika terjadi serangan fisik atau penurunan emosional secara mendadak. Hormon itu juga akan membantu Anda untuk mengatur cadangan energi dan meningkatkan kemampuan melawan infeksi.
Yang sering menjadi masalah, stres tak berhenti menggempur manusia. Mekanismenya terus berputar cepat dan tinggi, sehingga menghancurkan sifat baik hormon itu. Kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan efek dalam masalah tidur, respon imun depresi, kelainan gula darah, dan bahkan berat badan.
"Ketika lonjakan kadar kortisol meningkat, ia memberitahu tubuh untuk makan sesuatu dengan kalori berjumlah banyak dan sebuah taktik jitu,"
kata ahli nutrisi biokimia dan penulis buku The Cortisol Connection Shawn Talbott.
Berikut ini adalah delapan cara untuk mengontrol stres dan memotong tingkat kortisol dalam tubuh:
1. Lakukan meditasi. Misalnya, dengan melakukan meditasi ala pemeluk Budha. Menurut penelitian di Thailand, cara itu dapat menurunkan kortisol dan tekanan darah secara signifikan.
2. Buatlah playlist lagu-lagu yang menenangkan, karena musik memberikan efek menenangkan otak. Terutama, saat Anda sedang stres. Cara ini juga dilakukan di Osaka Medical Center Jepang. Musik digunakan sekelompok pasien yang menjalani kolonoskopi dan tingkat kortisol pasien pun menurun.
3. Tidur lebih awal atau perbanyak tidur siang. Menurut penelitian di Pennsylvania State University, tidur siang atau tidur lebih lama dapat mengurangi tingkat kortisol. Menurut beberapa peneliti, kurang tidur bisa membuat kortisol meningkat.
4. Perbanyak meminum teh. Teh memiliki asosiasi yang mendalam antara nyaman dan tenang seperti yang biasa dilakukan oleh orang-orang Inggris, sehingga dapat mengurangi kadar kosrtisol dalam tubuh.
5. Nongkrong dengan sahabat-sahabat. Kehadiran sahabat-sahabat ketika berkumpul bersama dapat mengalihkan perhatian stres dan masalah Anda, serta mengontrol hormon stres Anda.
6. Lakukan pijat relaksasi. Menurut penelitian di University of Miami School of Medicine, pijatan dapat menurunkan tingkat stres hingga sepertiganya.
7. Lakukan hal-hal spiritual, seperti ritual agama atau beribadah. Menurut penelitian di University of Mississippi, kegiatan bisa menjadi pelarian ketika stres datang dan mengurangi sekresi kortisol.
8. Mengunyah permen karet. Anjuran dari peneliti di Northumbria University, Inggris, jika Anda merasa lelah cobalah muntuk mengunyah permen karet. Hak itu,katanya, dapat meredakan ketegangan.