Jalan Sutra- Kopi telah diketahui mempunyai manfaat yang baik untuk jantung dan menjaga seseorang tetap waspada karena kandungan kafeinnya. Tetapi kopi juga mengandung antioksidan dan senyawa lain yang dapat mencegah beberapa jenis kanker dan penyakit serius lainnya.
Dosis kopi yang ideal dikonsumsi adalah sebanyak 2 cangkir per hari agar tidak menyebabkan kecanduan. Untuk mendapatkan manfaat sehat kopi, konsumsilah kopi setiap hari dengan dosis menengah atau moderat.
Seperti dilansir thedailymeal, berikut penyakit yang dapat dicegah dengan mengonsumsi kopi:
Kanker Kulit
Hal ini bukan berarti dengan minum kopi, Anda tidak perlu menggunakan krim pelindung sinar matahari. Tetapi orang yang minum kopi kurang mungkin untuk mengembangkan karsinoma sel basal, jenis kanker kulit yang paling umum.
Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Brigham and Women's Hospital, Boston. Para peneliti percaya bahwa hubungan tersebut mungkin karena kafein memiliki sifat menghambat perkembangan kanker pada sel basal kulit.
Kanker Payudara
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Keio University di Tokyo menemukan bahwa kopi menginduksi protein dalam payudara yang dapat mencegah pertumbuhan barisan sel kanker. Wanita pasca-menopause yang minum kopi juga menurunkan risiko kanker payudara non-hormonal yang responsif, berdasarkan studi di Swedia.
Diabetes
Jenis potein yang disebut sex hormone–binding globulin (SHBG) yang berfungsi untuk mengatur hormon jenis kelamin, ternyata berperan dalam mengendalikan diabetes tipe 2. Konsumsi kopi diketahui dapat meningkatkan kadar SHBG dalam darah, sehingga menurunkan risiko diabetes.
Alzheimer
Sebuah studi terbaru terhadap peserta dengan usia 65 sampai 88 tahun menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kopi lebih sedikit menunjukkan tanda-tanda demensia dan gejala awal Alzheimer daripada orang yang minum kopi lebih banyak.
Kafein dalam kopi dinilai dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kemampuan otak menyimpan memori.
Kanker Usus
Sebuah tim peneliti di National Cancer Institute telah mempelajari kebiasaan sekelompok orang Amerika selama 15 tahun dan menemukan bahwa orang yang minum kopi memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena kanker usus besar.
Peneliti belum cukup yakin mengapa hal ini terjadi, tetapi mungin senyawa antioksidan methylpyridinium dalam kopi efektif dalam memerangi kanker usus. Peneliti dari University of Minnesota juga mencatat bahwa kopi juga kaya akan polifenol dibandingkan jumlah polifenol dalam teh atau anggur merah.
Kanker Prostat
Studi dari Harvard School Public Health menunjukkan bahwa pria yang minum kopi per hari memiliki risiko yang lebih rendah terkena kanker prostat. Hal ini bukan disebabkan karena kafein dalam kopi, tetapi asam fenolat dan aktivitas antioksidanlah yang memotong risiko kanker prostat.
Peneliti dari Australia percaya bahwa selain kopi, teh hijau juga memiliki efek yang sama dengan kopi dalam mencegah kanker prostat.
Kanker Endometrium
Kanker endometrium adalah jenis kanker rahim yang paling umum dan biasanya mempengaruhi wanita antara usia 60 dan 70 tahun. Penelitian dilakukan terhadap wanita pasca-menopause yang obesitas tentang kebiasaan minum kophnya, orang yang minum dua cangkir atau lebih kopi per hari memiliki risiko yang lebih rendah terkena kanker endometrium.
Studi lain dari Harvard Public School of Health menemukan bahwa bahkan satu cangkir kopi per hari secara signifikan mengurangi risiko kanker endometrium. Bisa jadi karena kopi menurunkan kadar insulin dan estrogen.
Kanker Hati
Salah satu studi University of Minnesota menemukan bahwa asupan kopi mengurangi risiko karsinoma hepatoseluler, jenis kanker hati yang paling umum. Beberapa penelitian lain juga meyatakan bahwa konsumsi kopi telah dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker hati.
Kanker Mulut
Kanker mulut dapat mempengaruhi gusi, lapisan pipi, dan langit-langit mulut. Kopi berkafein menunjukkan pengurangan risiko kanker pada rongga mulut dan faring, menurut penelitian di Inggris.
Depresi
Kopi dapat menghindarkan diri Anda dari perasaan tertekan. Sebagaimana laporan dari suatu studi yang diikuti oleh 50.000 wanita antara usia 35 dan 50 tahun, orang yang mengonsumsi kopi terhindar dari risiko depresi hingga 15 persen. Hal ini mungkin disebabkan karena kafein dalam kopi yang membuat seseorang lebih aktif dan waspada.