Jalan Sutra- Dalam beberapa dekade, para ilmuwan sangat penasaran tentang apa sih sebenarnya yang membuat pasangan itu bahagia. Setelah melalui berbagai penelitian dan pengamatan, akhirnya para ilmuwan menyimpulkan beberapa tipe pasangan yang bahagia seperti dilansir dari huffingtonpost.com:
Jarang sms
Peneliti dari Brigham Young University menemukan bahwa pasangan yang meminta maaf, membicarakan hal yang penting, atau membuat keputusan melalui sms ternyata merasa kurang bahagia. Sedangkan pasangan yang lebih sering menelpon, mereka merasa bahwa hubungannya sangat berharga dan menyenangkan.
Kekanak-kanakan
Tahun ini sebuah survei yang dilakukan pada 5000 orang dewasa pada berbagai umur dengan hubungan percintaan yang sudah lama. lebih dari 50 persen orang menyatakan bahwa mereka bahagia karena pasangannya tidak kekanak-kanakan dan mereka menjalin hubungan yang dewasa.
Berpisah
Rasa bosan bisa menjadi masalah yang mengancam hubungan Anda jika tidak segera ditangani. Beberapa pasangan yang ikut serta sebagai responden mengatakan lebih senang berpisah beberapa waktu untuk mengatasi rasa bosan. Tentu saja bukan perpisahan yang tidak diinginkan. Melainkan mereka memilih menyibukkan diri dengan aktivitas lain jika sedang dilanda bosan. Ketika bertemu lagi, mereka merasa jauh lebih bahagia.
Tidak selalu seimbang
Pasangan yang bahagia tidak harus pasangan yang sama-sama merasa cantik dan tampan. Ketika seorang wanita cantik yang bertemu dengan pria yang tidak begitu tampan, pasangan seperti ini justru merasa lebih bahagia. Mungkin bagi mereka, yang menarik bukan penampilan tapi kemampuan untuk saling menerima dan mengerti.
Mirip
Pasangan yang sering berbagi dalam passion atau hobi yang sama, ternyata merasa lebih bahagia dan memiliki hubungan yang bertahan lama. Pasangan seperti ini merasa saling memahami dan mampu memberikan support yang diperlukan pasangannya.
Intim
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 6500 orang di Australia, menunjukkan hasil bahwa lebih dari 50 persen pria dan wanita merasa tidak bahagia dengan hubungan percintaannya. Mereka merasa interaksi yang intim sangat kurang dalam hubungan mereka. Inilah penyebab pasangan yang lebih intim akan menikmati hubungan yang relatif cukup lama.