Jalan Sutra- Penyakit stroke merupakan momok yang menakutkan bagi para orang dewasa dan lanjut usia. Stroke juga termasuk penyakit dengan tingkat mortalitas yang tinggi. Di Amerika Serikat (AS), stroke adalah penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker. Tercatat sebanyak 700 ribu orang di AS menderita stroke pada tahun 2010.
Berdasarkan sejumlah studi, di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, tingkat mortalitas pasien yang menderita stroke meningkat setiap tahunnya.
Menurut dr. Frandy Susatia, SpS, penyakit stroke merupakan suatu tingkat kegawatdaruratan medis sehingga harus ditangani secara sigap dan cepat.
"Stroke terjadi apabila pembuluh darah yang memberikan aliran darah ke otak mengalami penyumbatan atau pecah sehingga sebagian area otak tidak mendapatkan aliran darah dan rusak," ujaranya dalam seminar kesehatan ETHICA Industri Farmasi di bilangan Kuningan, Jakarta, Selasa, 20 Mei 2014.
Terdapat beberapa faktor risiko penyakit stroke antara lain mereka yang telah menderita obesitas, hipertensi dan diabetes. Menurut dr. Frandy, secara sederhana, masyarakat dapat mengenali gejala stroke dengan metode SeGeRa yaitu senyum, gerak dan bicara.
Pasien dengan gejala stroke ketika tersenyum, senyumnya akan menjadi “aneh” dan wajahnya, terutama bagian bibir sedikit “miring”.
"Lalu saat diminta mengangkat tangan ke atas, tangan pasien tidak bisa diangkat secara simetris dan bersamaan. Selain itu saat berbicara kalimat sederhana, kalimat yang ke luar terasa 'pelo'," katanya.
Ia mengatakan bahwa ketika muncul gejala-gejala tersebut, Anda harus segera menelepon ambulans untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Tak hanya itu ada pun beberapa gejala lain seperti sakit kepala hebat, penurunan penglihatan tiba-tiba, hilang keseimbangan, sulit bicara dan mengerti pembicaraan, hilang rasa (baal) pada satu sisi, lemah (tidak dapat mengangkat sebelah tangan atau kaki), mulut merot (gangguan menelan) serta hilangnya kesadaran.
Jika setidaknya terdapat dua gejala di atas, dr. Frandy juga mengimbau agar siapapun segera meminta pertolongan medis.