Jalan Sutra- Sirup obat batuk ternyata tak hanya memiliki manfaat mengusir batuk saja. Di Australia, sirup ini sedang diujicoba secara klinis untuk meningkatkan kemampuan belajar. Kabarnya, bahan yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada pengidap gangguan genetik.
Gangguan genetik tersebut adalah sindrom Down, salah satu kelainan genetik yang memnghambat kemampuan belajar anak-anak. Gangguan ini disebabkan adanya kromosom ekstra dalam DNA yang disebut trisomi 21. WHO memperkirakan pengidap sindrom ini cukup banyak, yaitu 1 dari setiap 1.000 kelahiran.
Di tangan para peneliti dari Monash University di Australia, sirup obat batuk diteliti apakah bahan di dalamnya yang disebut BTD-001 dapat digunakan untuk mengobati demensia. Bahan ini ditemukan pada tahun 1920, lalu dikembangkan menjadi stimulan pernapasan yang digunakan secara luas untuk mengobati batuk.
"Pada 1950-an dan 60-an, BTD-001 tampaknya dapat membantu pengidap demensia meningkatkan memori, kemampuan belajar dan kognitif. Obat ini telah terbukti aman sementara ada beberapa penelitian kecil yang menunjukkan tampaknya obat ini bekerja, tapi belum dilakukan uji coba besar," kata Bob Davis, direktur Centre for Developmental Disability Health at Monash University seeprti dilansir Medical Daily.
Bersama para peneliti lain, Davis memutuskan menguji efek BTD-001 pada pasien sindrom Down. Beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa obat ini dapat meningkatkan konektivitas saraf otak. Peneliti akan merekrut anak dengan sindrom Down berusia 13-35 tahun di berbagai penjuru Australia.
"Meskipun terlalu dini untuk menarik kesimpulan, kami berharap percobaan ini dan kelanjutan pengembangannya dapat menciptakan produk yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan kualitas hidup orang dengan sindrom Down," kata Davis.
Dengan pengembangan bahan obat tersebut, peneliti berharap bisa memberikan solusi untuk meringankan kesulitan orang-orang yang hidup dengan sindrom Down seperti kesulitan belajar di sekolah, kesulitan mandiri, sulit mendapat pekerjaan atau mengelola keuangannya sendiri.