Menikmati Waktu Untuk Diri Sendiri


Entah apakah Anda sudah berumah tangga atau belum, punya bayi atau tidak, namun kesibukan rasanya selalu saja dapat menghampiri dengan berbagai cara. Saat pekerjaan di kantor selesai, mungkin beban Anda tidak berkurang sebab pekerjaan membersihkan rumah juga selalu menjadi agenda harian Anda. Kerja, kerja, kerja! Dalam rutinitas yang padat macam ini, apakah Anda masih bisa memiliki waktu untuk memanjakan diri sendiri?! Tentu bisa, bila Anda tahu seninya!

Eliminasi yang tak berharga
Jika ada kegiatan-kegiatan harian Anda yang jelas-jelas tidak memberi manfaat plus atau nilai lebih bagi diri, maka jelas Anda harus 'membuangnya'. Tinggalkan TV, sinetron, game komputer, hingga majalah gosip yang bisa menyandera waktu dan perhatian Anda pada hal-hal yang fana dan tak berguna.

Berhenti mengeluh
Saat Anda mulai berhenti mengeluh dengan hal-hal yang terjadi di sekitar, maka Anda akan mampu untuk lebih fokus pada apa yang seharusnya dilakukan. Selain itu, energi juga takkan tersedot sia-sia dalam keluhan tak berarti.



Hargai waktu Anda
Jangan biarkan orang lain mencuri waktu Anda dengan hal-hal/ interupsi yang tak berguna, misalnya seperti ajakan bergosip atau pembicaraan tanpa arah yang berlangsung lama. Jika ada yang datang menghampiri dengan gosip terbaru, maka katakan bahwa Anda sedang sibuk dan tak punya waktu untuk membicarakan kehidupan orang lain. Waktu Anda adalah hak dan pilihan Anda juga, jadi hargai setiap detiknya.

Jangan buru-buru
Apakah Anda tergolong orang yang buru-buru dan selalu bertindak cepat dalam segala hal?! Anda sarapan cepat-cepat, mandi cepat-cepat, mengemudi cepat-cepat, bekerja cepat-cepat, makan siang cepat-cepat, bahkan mungkin juga bergaul cepat-cepat, alias tidak ada waktu untuk itu.

Lalu apakah hasil yang Anda dapat?! Waktu ternyata tetap saja terasa cepat berlalu dan Anda tidak mendapat kenikmatan apa-apa. Anda juga menjadi lelah karena telah memacu diri untuk bergerak cepat sepanjang hari. Ada baiknya Anda belajar untuk tidak buru-buru. Datanglah ke kantor 10-15 menit lebih awal, mengemudilah lebih pelan sehingga Anda masih bisa menikmati suasana kota, nikmati makanan, dan jalinlah komunikasi dengan sesama. Ini akan membuat Anda merasa lebih hidup. Dan, Anda juga takkan mudah merasa kelelahan dalam menjalani rutinitas harian.

Teratur itu penting!
Salah satu hal yang membuat stres adalah tidak adanya keteraturan dalam hidup. Barang di taruh di mana saja, sehingga timbul kesulitan untuk menemukannya. Makan sambil bekerja, sehingga makan tak nikmat, kerjaan pun tak fokus. Dua contoh ketidak-teraturan di atas jelas bukan seni yang tepat untuk memperoleh lebih banyak waktu bersantai bagi diri sendiri. Saat Anda sedang melakukan sesuatu, fokuslah pada hal itu saja. Jika selesai, maka Anda baru boleh ganti 'channel' kegiatan. Ini akan membuat Anda lebih fokus, produktif, dan meminimkan kerugian atau kesalahan dalam bentuk apapun.

Jika bisa mudah, mengapa dibuat sulit?!
Berhentilah memakai cara yang tidak efektif. Bila Anda bisa fotokopi, lalu mengapa ngotot menulis ulang?! Jika ada rekan yang mau dan bisa membantu, lalu mengapa menanggung semuanya sendirian?! Bagikan tanggung jawab Anda! Belajarlah percaya pada orang yang Anda tahu bahwa dia memang bisa dipercaya. Dengan begitu Anda tak perlu menanggung semuanya sendirian. Belajarlah menolak dan berkata "tidak" terhadap hal-hal yang tak benar-benar harus dilakukan. Dengan berani berkata "tidak", Anda juga bisa bebas dari rasa tertekan.

Cari tahu apa prioritas Anda
Tetapkan prioritas Anda dan buang hal-hal yang tak mendukung prioritas tersebut. Tentunya keluarga adalah prioritas utama namun bukan berarti Anda harus menelantarkan tanggung jawab di bidang pekerjaan. Ada waktu bekerja, ada waktu untuk anak-anak dan suami.

Sadari bahwa Anda hanya manusia
Kebanyakan orang menjadi frustrasi saat segala sesuatu tidak berjalan sesempurna yang diinginkan. Ingatlah, bahwa selama Anda hidup di dunia ini, tidak ada sesuatu apapun yang benar-benar bisa sempurna. Dunia ini sendiri jauh dari sempurna, Anda juga tidak sempurna, jadi hasil yang didapat pun juga tak mungkin bisa sempurna. Yang penting adalah bahwa Anda tahu bahwa Anda telah mengusahakan yang terbaik.

Jaga diri Anda
Hanya Anda yang bisa menjaga diri Anda. Hanya Anda yang bisa menjaga hati, pikiran, pola makan, dan lain-lain. Penuhi kebutuhan, namun bukan keinginan. Selidiki selalu motivasi Anda dalam melakukan sesuatu. Jika Anda tahu bahwa makanan itu tidak sehat, maka jangan dimakan. Jika Anda tahu bahwa perkataan rekan Anda tidak benar, maka jangan terlalu dipikir apalagi diambil hati. Jaga diri Anda!

Menjadi dan bukan sekedar melakukan
Ingatlah bahwa Anda bisa melakukan banyak hal namun tak menjadi apa-apa. Jadi, fokuslah pada apa yang menjadi tujuan Anda. Anda ingin menjadi apa?! Biarlah kegiatan Anda mendukung hal itu. Jangan sekedar tenggelam dalam pekerjaan yang tak membawa arti apa-apa bagi hidup Anda. Bekerjalah untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja. Makanlah untuk hidup, bukan hidup untuk makan.







Digg Twitter Facebook
Home