Sebuah hasil survei terbaru menyatakan, hampir 25 persen para istri tidak setia kepada suaminya. Yang lebih mengejutkan, sekitar 64 persen para istri ini melakukan perselingkuhan dengan pria lain sebelum memiliki anak.
Setelah melahirkan anak, kesempatan untuk melakukan affair juga tetap terbuka. Para istri melakukannya ketika anak-anak mereka masih berusia balita. Jumlah istri yang berselingkuh menurun drastis pada saat anak-anaknya mulai beranjak dewasa.
Ini adalah hasil survei di Inggris melibatkan 4.000 wanita yang diprakarsai website Netmums. Survei juga menyebutkan, sepertiga dari para istri yang tidak setia juga melakukan one-night stand. Dua perlima dari mereka mengaku memiliki teman kencan, sedangkan seperlima lainnya mengaku pernah jatuh cinta.
Pria yang menjadi selingkuhan para istri ini beragam. Sekitar 37 persen dari mereka memilih mantan pacar, 31 persen memilih tidur bersama pria yang baru dikenalnya, dan 12 persen memilih teman dekatnya di masa kanak-kanak. Lima persen dari kalangan istri nakal ini mengaku berselingkuh dengan teman suaminya dan 2,5 persen memilih sobat dari temannya.
Pemicu dari ketidaksetiaan ini disinyalir adalah krisis di usia pertengahan serta absennya sosok suami pada saat dibutuhkan.
Namun, para suami pun sama-sama harus berintrospeksi karena menurut hasil survei, jumlah suami yang berselingkuh justru mencapai dua kali lipat—di mana 40 persennya suka "main" perempuan.
Hasil studi juga menunjukkan, 63 persen hubungan pada pasangan yang berselingkuh kerap kali gagal. "Pengkhianatan selalu menjadi gejala dari masalah ini. Banyak pasangan yang berhasil melewatinya dengan kepedihan dan berakhir dengan bahagia," ungkap konselor dari Netmums, Chris Bannigan.