Jalan Sutra- Bawang merah sebagai rempah banyak digunakan dalam masakan. Kebanyakan ibu rumah tangga mengupas kulit terluarnya dan membuangnya, padahal kulit bawang merah itu telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Berdasarkan keterangan para peneliti dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Plant Foods for Human Nutrition, kulit kering terluar dari bawang itu kaya serat dan Flavonoid. Sementara pentol bawang mengandung kandungan belerang.
"Sampah dari bawang merah merupakan sebuah sumber dari kandungan alamiah, karena sayuran ini kaya akan kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan manusia," kata Vanesa Benitez, seorang peneliti dari Departmen Of Agricultural Chemistry University of Madrid, Spanyol seperti dikutip dari Times of India.
Kelompok peneliti Benitez bekerja bersama ilmuwan dari Universitas Cranfield Inggris telah melakukan eksperimen laboratorium. Mereka meneliti kemungkinan penggunaan dari setiap bagian dari bawang.
Berdasarkan penelitian itu, kulit bawang kering mengandung serat diet yang tinggi. Kulit bawang juga mengandung kandungan phenolic, seperti quercetin dan flavonoid, dan zat metabolis lain yang memiliki khasiat sebagai obat. Dua lapisan terluar dari bawang juga mengandung serat dan flavonoid.
"Memakan serat akan mengurangi risiko penyakit jantung, keluhan lambung, kanker usus besar, diabetes tipe 2, dan obesitas," tambah para peneliti. Masalahnya sekarang, bagaimana ya mengolah kulit bawang ini agar layak makan? Kulit bawang lebih susah dikunyah dan jika digoreng dengan panas tinggi justru akan merusak flavonoid-nya. So, jika Anda memiliki waktu luang, boleh dicoba untuk mengolah kulit bawang agar bisa dimakan.