Bahaya dari Kurang Tidur

Jalan Sutra- Remaja yang tidur kurang dari 6 jam memiliki risiko 20 persen mengalami kegemukan. Para peneliti menemukan, mereka yang berusia kurang dari 21 tahun dan punya waktu tidur 8 jam atau lebih, kemungkinan lebih kecil mengalami kenaikan berat badan.

Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat menyarankan agar jam tidur para remaja sekitar 9 sampai 10 jam tiap harinya.

Dalam studi terbaru, peneliti Universitas Columbia dan University of North Carolina menganalisis informasi kesehatan dari 10.000 warga Amerika berusia 16 dan 21 tahun.

Hampir seperlima dari remaja berusia 16 tahun dilaporkan mengalami tidur kurang dari 6 jam. Dalam kelompok ini, 20 persen lebih memungkinkan mengalami kegemukan pada usia 21 tahun dibandingkan dengan teman mereka yang tidur lebih dari 8 jam.

Alasannya, kurangnya aktivitas fisik dan waktu yang dihabiskan hanya menonton televisi atau bermain game, memperbesar risiko obesitas. Selain itu, kebanyakan orang tua tidak memperhitungkan hubungan antara kurang tidur dan obesitas.

Kantuk di siang hari dan kelelahan diketahui menjadi pengaruh naiknya nafsu makan, terutama pada remaja. Tingkat energi juga memainkan peran. Padatnya kalori makanan cepat saji dan tidak berbanding dengan kandungan gizi di dalamnya.

"Kurang tidur pada usia remaja dapat mempertinggi risiko obesitas di kemudian hari," kata Shakira Suglia, Asisten Profesor Epidemologi di Colombia University, dilansir Daily Mail.

Ia menambahkan, bila sudah mengalami obesitas, orang cenderung sulit menurunkan berat badan. Semakin lama mengalami obesitas, risiko kesehatan seperti seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker pun ikut meningkat.

Suglia menyarankan agar orang tua memantau waktu tidur anak dan memastikan mereka tidur minimal 8 jam setiap harinya.

"Tidur malam yang cukup membuat remaja tetap terjaga di sekolah, ini membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat," katanya.

Para peneliti kini merencanakan untuk menguji pengaruh minuman bersoda dalam mengganggu waktu tidur yang pada akhirnya akan memengaruhi risiko obesitas.

Digg Twitter Facebook
Home