Jalan Sutra- Perselingkuhan yang melibatkan emosional atau perasaan disebut akan lebih berbahaya ketimbang perselingkuhan hanya sebatas seksual.
Tidak ada yang lebih buruk selain mendengar pasangan berselingkuh dengan orang ketiga. Tapi yang harus dicari tahu, apakah ia melakukan perselingkuhan dengan melibatkan seluruh perasaannya, atau untuk mencari kepuasaan seksual semata.
Karena perselingkuhan yang melibatkan perasaan nyatanya jauh lebih berbahaya ketimbang yang untuk mendapatkan kepuasan seksual. Ini menjadi bahan diskusi di kalangan redaksi femalefirst.
"Saya pikir urusan emosional jauh lebih 'berbahaya' ketimbang hubungan fisik. Mengembangkan hubungan emosional dengan seseorang yang jauh lebih dalam dari sekedar tidur bersama," ujar Sabhana, seperti dikutip darifemalefirst.co.uk.
Memang, untuk tidur bersama, ini juga membutuhkan perasaan ketertarikan, tapi hubungan emosional membutuhkan perasaan yang jauh lebih dalam dan mengakibatkan hal-hal lain.
Tentu saja, kita tidak mengatakan, pasangan tidur dengan orang lain adalah mudah untuk dimaafkan. "Tapi sebuah perselingkuhan emosional jauh lebih buruk karena ada perasaan yang terlibat," timpal Rebecca.
Jadi mengapa terkadang kita lebih bisa menerima kembali dan memanfaatkan pasangan yang tidur dengan orang lain ketimbang ketika dia terlibat affair yang melibatkan perasaan?
"Saya pikir affair emosional lebih buruk daripada satu fisik. Seks adalah tindakan fisik semata yang dapat menjadi kesalahan saat itu. Bahkan urusan fisik yang penuh sesak nafas bisa benar-benar gairah dan ini mekanik.
"Tapi hubungan emosional adalah proposisi jangka lebih panjang dan dihitung, lebih dari dari sekedar tidur dengan seseorang untuk mendapatkan seks," kata Cameron menjelaskan.
Hubungan emosional adalah apa yang akan membuat Anda kuat bersama keluarga dimana secara fisik adalah bonus tambahan.
Tidak ada yang lebih buruk selain mendengar pasangan berselingkuh dengan orang ketiga. Tapi yang harus dicari tahu, apakah ia melakukan perselingkuhan dengan melibatkan seluruh perasaannya, atau untuk mencari kepuasaan seksual semata.
Karena perselingkuhan yang melibatkan perasaan nyatanya jauh lebih berbahaya ketimbang yang untuk mendapatkan kepuasan seksual. Ini menjadi bahan diskusi di kalangan redaksi femalefirst.
"Saya pikir urusan emosional jauh lebih 'berbahaya' ketimbang hubungan fisik. Mengembangkan hubungan emosional dengan seseorang yang jauh lebih dalam dari sekedar tidur bersama," ujar Sabhana, seperti dikutip darifemalefirst.co.uk.
Memang, untuk tidur bersama, ini juga membutuhkan perasaan ketertarikan, tapi hubungan emosional membutuhkan perasaan yang jauh lebih dalam dan mengakibatkan hal-hal lain.
Tentu saja, kita tidak mengatakan, pasangan tidur dengan orang lain adalah mudah untuk dimaafkan. "Tapi sebuah perselingkuhan emosional jauh lebih buruk karena ada perasaan yang terlibat," timpal Rebecca.
Jadi mengapa terkadang kita lebih bisa menerima kembali dan memanfaatkan pasangan yang tidur dengan orang lain ketimbang ketika dia terlibat affair yang melibatkan perasaan?
"Saya pikir affair emosional lebih buruk daripada satu fisik. Seks adalah tindakan fisik semata yang dapat menjadi kesalahan saat itu. Bahkan urusan fisik yang penuh sesak nafas bisa benar-benar gairah dan ini mekanik.
"Tapi hubungan emosional adalah proposisi jangka lebih panjang dan dihitung, lebih dari dari sekedar tidur dengan seseorang untuk mendapatkan seks," kata Cameron menjelaskan.
Hubungan emosional adalah apa yang akan membuat Anda kuat bersama keluarga dimana secara fisik adalah bonus tambahan.