Vendor Anti Virus AVG mengungkapkan Facebook lebih berbahaya bagi pengguna internet, ketimbang Twitter. Situs jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg lebih banyak menyimpan informasi pribadi seorang pengguna.
Juru bicara AVG wilayah Selandia Baru dan Australia, Lloyd Borrett mengatakan, sejak tahun lalu penjahat cyber lebih banyak menggunakan Facebook untuk menyebarkan malware.
"Pengguna harus mewaspadai setiap resiko yang akan dihadapi," ujar Borret seperti dilansir PC world.
Pengguna sebaiknya jangan terlalu banyak memajang informasi-informasi pribadi. Selain itu pengguna juga diminta agar berhati-hati saat menge-klik link-link yang diposting di Facebook maupun Twitter.
"Pencurian identitas pribadi di Facebook lebih berbahaya ketimbang Twitter, karena Anda memiliki banyak informasi di akun Facebook anda dan ini berpotensi membahayakan," kata Borret.
Informasi pribadi yang paling banyak ditulis seorang anggota Facebook antara lain, alamat email, nama dan tanggal lahir. Informasi ini bisa digunakan penjahat untuk membobol akun bank atau email pengguna sendiri.
Baru-baru ini hacker kembali menyebarkan virus menggunakan alamat email Facebook. Email tersebut menyatakan bahwa Facebook sedang melakukan maintenance sehingga password Facebook yang dimiliki telah ter-reset secara tidak sengaja. Hal ini mengakibatkan calon korban, yang adalah pengguna Facebook, harus melakukan konfirmasi, dengan iming-iming memperbaharui password. Penggunaan alamat email Facebook ini akan sangat mampu mengelabui pengguna Facebook.