Mengagumi lawan jenis secara berlebihan, terutama karena fisik, bisa membutakan perempuan. Gairah seksual tinggi dibarengi perasaan cinta yang meluap-luap bisa membuat perempuan hanyut dalam perasaan tersebut, dan akhirnya kehilangan akal sehatnya.
Itulah awalnya, mengapa perempuan sulit menolak ketika pasangannya mendesak untuk melakukan hubungan seksual, bahkan merekam adegan tersebut seperti yang terlihat pada video porno dengan bintang mirip Ariel dan Cut Tari.
Setiap individu memiliki libido yang berbeda. Bagi sebagian perempuan, libido yang tinggi jika dibarengi kekaguman atau mengidolakan lelaki secara berlebihan akan mengarah pada perilaku seksual negatif.
Psikolog klinis, Lita Gading, menjelaskan, individu yang mengagumi seseorang akan menganggap idolanya tersebut selalu baik. Perempuan (melihat kasus video mirip Luna Maya dan Cut Tari) bahkan bersedia melakukan apa saja dengan sang idola untuk kesenangan atau bahkan iseng dengan merekam kegiatan seksual tanpa berpikir lebih jauh mengenai dampak negatif dari perbuatan itu.
"Terlalu mengidolakan itu berbahaya karena sesuatu selalu terlihat manis. Perempuan merasa bangga jika melakukan (hubungan seksual) dengan sosok yang diidolakannya," kata Lita.
Tentu saja, kata Lita, tak hanya dorongan seks tinggi yang membentuk perilaku semacam ini. Perilaku seks untuk tujuan kepuasan dan kesenangan semata (dengan idola) juga dipengaruhi faktor lain. Misalnya trauma masa lalu karena pernah disakiti, merasa tidak berguna, tidak percaya diri, atau ketidakpuasan dalam hidup.
Faktor itu kemudian mendorong seseorang dengan libido tinggi untuk mencari pelampiasan dengan hubungan seksual. Sikap mengidolakan yang berlebihan kepada seseorang, siapa pun itu (tidak harus melibatkan artis), membuat perempuan atau lelaki merasa hebat dan terpuaskan.
"Perilaku ini bisa terjadi pada siapa saja. Yang diperlukan adalah self control yang kuat. Berpikir lebih panjang tentang dampak dari perbuatan apa pun yang dilakukan," tutur Lita.