Sebagian besar pengguna internet di Asia Tenggara rupanya mewarnai kehidupan asmara mereka lewat layanan Instant Messaging (IM). Mulai dari mengajak kencan, putus dari pacar, hingga aktivitas perselingkuhan bisa dilakukan dengan jalan chating.
Dalam sebuah survei yang digelar Microsoft Windows Live kepada 1.400 responden di Asia Tenggara terungkap bahwa 86,5% dari responden mengaku memanfaatkan IM untuk mengajak seseorang berkencan, bahkan 6,8% di antaranya ingin melamar seseorang secara online.
Menariknya, sementara orang-orang berpikir bahwa mengajak seseorang berkencan melalui layanan online itu dapat diterima, hanya sepertiga responden (33,3%) mengaku akan menyatakan putus melalui IM.
"Saya adalah orang yang romantis, tetapi saya tidak berpikir bahwa meminta seseorang untuk berkencan dengan cara online adalah sesuatu yang salah," ujar Ade Mailangkay, seorang banker. “Kita berada di era digital. Saya mengenal banyak orang yang lebih memilih untuk mengambil langkah pertama yaitu melalui Instant Messenger. Namun berbeda pada saat ia melamar seseorang,” tambahnya.
Pun demikian, selain mengundang asmara, IM juga punya andil untuk memancing prahara. Sebab, tak sedikit penggunanya yang memanfaatkan IM untuk selingkuh alias flirting ke orang lain yang bukan pasangannya.
Dari survei ini saja misalnya, ada 60,9 persen atau lebih dari setengah responden yang mengaku sering menggoda orang lain di luar pasangan mereka dengan cara online.