Mengapa Pria Lakukan Perselingkuhan


Studi menunjukkan bahwa 50-60 persen pria menikah berhubungan seks di luar pernikahan satu waktu atau selama hubungan pernikahannya. Seringkali pasangan wanita tak mengetahui perselingkuhan yang dilakukan sang suami.

Anda perlu memiliki pengetahuan dasar untuk melindungi diri dari korban perselingkuhan pasangan. Bagaimana cara mendeteksi jika pasangan selingkuh?

Di bawah ini, Dr Dennis Lin, seks terapis dan psikiater Beth Israel Medical Center, Manhattan membeberkan 10 tanda bahwa pasangan Anda telah “tersesat” dari jalur yang benar, seperti dilansir Sheknows.

Sebelumnya pernah selingkuh

Perbuatan selingkuh di masa lalu merupakan indikasi paling kuat seseorang akan berbuat hal serupa di masa depan.


Seorang pria narcissist

Orang dengan kepribadian narsisistik merasa bahwa mereka berhak mendapatkan lebih banyak hal daripada orang lain. Mereka cenderung selingkuh karena merasa tidak harus menaati aturan.

Tak punya rasa bersalah

Pria yang tidak merasakan penyesalan atau rasa bersalah ketika berbuat salah adalah kandidat utama pelaku selingkuh. Mereka tidak akan memiliki emosi yang bisa menghalangi mereka untuk berbuat tidak baik.

Pembohong ulung

Kalau dia pintar berbohong tentang hal-hal lain dalam hidupnya, ia cenderung pintar berbohong kepada Anda tentang perselingkuhannya.

Berkaca dari pengalaman orangtua

Ia “belajar” mengenal dan cara selingkuh dari orang terdekatnya, yakni orangtua. Jika satu atau kedua orangtuanya tidak setia satu sama lain, maka ia kemungkinan besar akan selingkuh.

Baru saja kehilangan pekerjaan

Kondisi menganggur memberi beban tersendiri pada sebuah pernikahan dan bisa membuat orang merasa rentan. Apalagi, jika pekerjaan itu penting baginya dan mendefinisikan identitas dirinya. Ketika seorang pria punya penghargaan diri yang baik terhadap dirinya, ia cenderung meningkatkan harga dan kepercayaan dirinya lewat affair.

Menghabiskan waktu lebih sedikit dengan Anda

Anda sedang menonton TV, sedangkan pasangan berkutat di depan komputer. Anda telah beranjak tidur, sementara pasangan ingin melek hingga larut malam. Anda berada di rumah yang sama, tetapi tidak benar-benar bersama-sama.

Jika seorang pria mengatur hidupnya untuk menghabiskan lebih sedikit waktu bersama Anda, bukan masalah apakah ia telah bertemu dengan seseorang. Perilaku tersebut bisa menumbuhkan kemungkinan perselingkuhan.

Menjadi kurang perhatian kasih sayang

Mungkin pasangan tidak lagi memeluk Anda saat tidur bersama atau dia datang ke tempat tidur dengan pakaian lengkap. Itu adalah cara untuk melepaskan Anda dan menunjukkan dia punya keintiman di tempat lain.

Kebiasaan komputernya berubah

Sesekali, periksa browser history pasangan untuk melihat apa yang telah dilakukannya selama bekerja dengan komputer. Account e-mail baru yang dirahasiakannya bisa menjadi “bendera merah”. Sebenarnya, sebuah account email baru tidak selalu berarti pasangan selingkuh, tetapi mungkin karena ia tidak bersedia berbagi isi e-mail-nya dengan Anda.

Kebiasaan ponselnya telah berubah

Waspadalah terhadap kebiasaan bertelepon ria. Sebagai contoh, ia tiba-tiba mendapat telepon baru dengan password kunci. Atau mungkin sekarang ia lebih senang menyimpan ponsel di sakunya padalah dulu selalu dia tinggalkan di atas meja.

Anda tidak dapat terus-menerus curiga padanya; ketidakamanan tentu tidak menarik. Namun demikian, dosis sehat dari kehati-hatian dapat membantu melindungi Anda dari perasaan sakit hati.








Digg Twitter Facebook
Home