Jalan Sutra- Apabila tubuh Anda dalam keadaan bugar namun tetap mengalaminya, bisa jadi hal itu disebabkan karena stres. Sebab sebuah studi terbaru menyebutkan nyeri leher bisa dipicu dan stres kimiawi, stres fisik, dan stres secara emosional.
Stres kimiawi misalnya adalah alergi alami yang dipicu dari reaksi alkohol, bahan makanan, atau bahan obat yang Anda minum. Kemudian stres fisik dikarenakan postur tubuh yang tidak tepat ketika tidur atau saat bekerja di depan komputer. Sementara nyeri leher karena stres emosional adalah apabila Anda terlalu banyak bekerja sehingga menyebabkan otot kaku dan iritasi pada sistem saraf sehingga menimbulkan rasa sakit di leher.
Apapun jenis stres yang Anda alami, sebenarnya Anda tidak memberikan solusi apabila hanya memberikan pil penahan rasa sakit. Sebab obat hanya bersifat sementara dan tidak mengatasi akar dari nyeri leher yang Anda alami.
Nyeri leher biasanya kebanyakan disebabkan oleh stres emosional. Jika Anda mengalaminya, coba simak langkah tepat untuk meredakan nyeri leher Anda seperti yang dilansir dari India Times.
- Jika sedang bekerja atau mengendarai kendaraan, sebaiknya Anda sering beristirahat untuk membuat posisi leher menjadi lebih rileks.
- Jangan duduk dalam posisi yang sama terlalu lama. Biasakan diri untuk berdiri dan berjalan-jalan serta melakukan stretching pada pundak agar otot-ototnya tidak kaku.
- Apabila pekerjaan Anda membuat Anda menghadap komputer, pastikan postur tubuh Anda tepat sehingga tidak menyakiti leher dan bagian tubuh lainnya.
- Jangan menerima telepon dengan menjepitnya di antara pundak dan telinga. Lebih baik Anda menggunakan headsets untuk menjawab telepon.
- Jangan duduk tengkurap sehingga membuat leher dalam posisi tidak lurus. Anda sebaiknya tidur terlentang dengan menggunakan bantal agar bisa mengistirahatkan leher.