Genius sama dengan Gila

Jenius adalah istilah untuk menyebut seseorang dengan kapasitas mental di atas rata-rata di bidang intelektual, terutama yang ditunjukkan dalam hasil kerja yang kreatif dan orisinal. Seorang yang jenius selalu menunjukkan individualitas dan imajinasi yang kuat, tidak hanya cerdas, tapi juga unik dan inovatif. Kata ini juga digunakan untuk orang yang memiliki kepandaian di banyak bidang, seperti Goethe atau Da Vinci. Sementara Einstein, jenius dalam fisika, tapi tidak dalam bidang lain seperti seni dan literatur.

Walaupun istilah jenius terkadang digunakan untuk menunjukkan kepemilikan bakat istimewa dalam bidang apapun, tapi dalam kebanyakan kasus, istilah ini diterapkan dengan salah dan seharusnya secara khusus ditunjukkan kemampuan alami yang istimewa dalam bidang seni, literatur, musik, atau matematika.

Gila adalah istilah umum tentang gangguan jiwa yang parah. Secara historis, konsep ini telah digunakan dalam berbagai cara. Di lingkungan dunia medis lebih sering digunakan istilah gangguan jiwa.

Kata gila sering pula digunakan untuk menyatakan tidak waras, atau perilaku sangat aneh. Dalam pengertian tersebut berarti ketidaknormalan dalam cara berpikir dan berperilaku kurang wajar.Sumber:Wikipedia

Dengan jalan penelitian yang sangat panjang Ilmuwan menemukan garis kesamaan antara orang Gila dengan orang Jenius. Keduanya memiliki gen yang sama bernama neuregulin 1.

Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, peneliti dari Semmelweis University, Hungaria menemukan bahwa gen itu berperan dalam pengembangan otak. Namun, varian dari gen ini juga berhubungan erat dengan gangguan jiwa seperti depresi berat, schizophrenia dan kepribadian ganda.

Penelitian ini diduga menjadi jawaban tingkah laku sejumlah tokoh jenius yang cenderung destruktif, seperti seniman Vincent van Gog dan Sylvia Plath.

Dalam penelitiannya, tim dari universitas itu menganalisa sejumlah orang yang menilai dirinya kreatif dan jenius. Selain tes darah, para relawan yang dijadikan obyek penelitian diberi tes berseri.

Untuk menakar tingkat kreativitas, obyek penelitian diberikan pertanyaan yang aneh dan janggal, misalnya "Andai ada tali yang menggantung di awan dan menjuntai sampai ke bumi, apa yang akan terjadi?"

Hasil penelitian dari semua tes tersebut jelas bahwa ada hubungan antara gen neuregulin 1 dan kreativitas.

"Relawan yng punya varian gen ini cenderung memiliki skor yang lebih tinggi dalam tes kreativitas dan juga memiliki penghargaan lebih banyak di bidang kreativitas," kata Kepala tim Peneliti Szabolcs Kéri.Sumber:VivaNews

Dan yang sering terjadi dalam kehidupan bahawa orang Genius dan orang Gila sama sama tekun dalam menikmati jalan kehidupan yang dia yakini serta selalu tidak begitu memepedulikan jalan kehidupan yang dilewati oleh orang lain.

Digg Twitter Facebook
Home