Makanan Perusak Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.


Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urin yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.

Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi.

Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.Sumber:Wikipidia

Ginjal berfungsi sebagai penyaring darah dalam tubuh. Ada beberapa makanan yang bisa memperberat kerja ginjal. Akibatnya, ginjal jadi cepat aus dan tidak dapat bekerja secara sempurna.

Beberapa makanan yang bisa mengganggu Ginjal:

Jengkol
Para penggemar jengkol, tentu sering merasakan gangguan saat hendak buang air kecil. Jengkol mengandung kristal atau jengkolic acid. Asam jengkol ini yang jadi kristal dan kemudian menyumbat saluran kencing. Saluran kencing yang tertutup membuat sampah atau racun tidak dibuang. Akibatnya bisa timbul infeksi saluran kemih. Bila tidak ditangani, kondisi demikian akan merambat ke organ ginjal.

Obat pelangsing
Konsumsi obat pelangsing yang tidak benar, yakni dengan cara pengurangan cairan di dalam tubuh dalam jumlah besar, turut menyumbang kejadian gagal ginjal. Berat badan memang akan turun akibat diare atau dehidrasi karena kencing berlebihan, tetapi fungsi ginjal menjadi terganggu.

Obat amfetamin
Obat jenis ini membuat orang sulit tidur. Akibatnya, pembakaran energi berjalan terus. Amfetamin itu dapat menyempitkan pembuluh darah. Akibatnya, darah yang bergerak ke ginjal akan berkurang. Pada akhirnya ginjai kekurangan asupan makanan.

Antibiotik dan pereda nyeri
Tak hanya obat untuk pelangsing atau amfetamin saja yang bisa merusak fungsi ginjal. Penggunaan obat pereda nyeri, antibiotika, atau steroid secara terus-menerus dalam jumlah berlebih dalam beberapa bulan dapat menyebabkan sakit ginjal.

Obat herbal
Obat maupun suplemen herbal, bikinan dalam negeri maupun impor, ternyata memiliki risiko merusak ginjal. Sebaiknya kita menolak suplemen dan obat herbal yang manjur dan cespleng karena berarti tidak murni herbal, tetapi ada kandungan kimia obat yang dosisnya tidak terkontrol. Jika harus meminumnya, pilih obat atau suplemen herbal yang telah mendapat izin dari FDA dan BPOM.Sumber:SuaraMerdeka

Cari makanan yang dijamin Halal saja biar selamat


Digg Twitter Facebook
Home